31 Januari 2011

ROMANTISME MOBIL TUA

Kadang sebagian besar kita akan merasa minder bila mengendarai mobil tua. Tapi tidak dengan Tono. Ia justru bangga dengan mobil tuanya itu. Memang, meski sudah tua mobil Tono tak pernah merepotkan. Body memang sudah tak indah lagi dipandang, tapi mesinnya tak pernah rewel. Bahkan, konon berkat mobil tuanya itu, Tono dan istrinya tampak lebih romantis.

Suatu hari Tono dan Istrinya bersama 3 orang putrinya berlibur ke kampung halaman alias mudik. Sepulang dari kampung ada seorang saudara yang numpang di mobil tersebut. Panggil saja si Bejo. Rupanya selama dalam perjalanan si Bejo memperhatikan tingkah laku Tono terhadap isterinya. Sesampai di Jakarta bejopun berkata : “Meskipun sudah 15 tahun berkeluarga dan punya 3 anak, ternyata kau dan istrimu masih tetap romantis”, celetuk Bejo. “Romantis, apanya yang romantis ?”, Tanya Tono menanggapi. “Dari tadi ku perhatikan setiap keluar masuk mobil, istrimu selalu kamu bukakan pintu. Biasanya aku cuma lihat pemandangan itu pada saat orang pacaran atau pengantin baru”, jelas Bejo. “o, itu. Ngga papa kan sesekali menyenangkan istri”, seru Tono sambil menyeringai.

Itulah kesan yang di tangkap Bejo terhadap Tono dan istrinya selama diperjalanan bersama mobil tuanya. Meskipun sebenarnya tidak demikian adanya. Tono selalu membukakan pintu mobil untuk istrinya bukan karena romantis. Tapi karena pintu mobil sebelah kiri tempat istrinya keluar masuk tersebut kacanya macet dan pintunya hanya bisa di buka dari luar. Maklum mobil tua. Jadi, jika Tono tidak membukakan pintu, maka istrinya tak kan bisa keluar.

Hehe.. (SQ)